Paralaks
Oleh
Nanang SB
Paralaks adalah perubahan posisi suatu objek di langit terlihat bergerak relatif terhadap bintang-bintang lain di belakangnya ketika diamati dari dua tempat yang berbeda. Konsep ini sering digunakan dalam astronomi untuk mengukur jarak benda-benda langit, terutama bintang.
Dalam kasus paralaks, dua titik pengamatan didefinisikan sebagai basis untuk mengukur pergeseran sudut objek di langit. Dalam astronomi, kedua titik pengamatan ini biasanya adalah bumi ketika berada di dua posisi yang berbeda dalam orbitnya di sekitar matahari. Ketika objek diamati dari dua titik pengamatan yang berbeda, objek tersebut akan tampak bergerak relatif terhadap bintang-bintang lain di latar belakangnya.
Paralaks dalam astronomi dapat diukur dengan menggunakan trigonometri. Dalam metode paralaks trigonometri, pergeseran sudut yang diamati saat bergerak dari satu titik pengamatan ke titik pengamatan lain digunakan untuk menghitung jarak antara bumi dan objek di langit. Semakin besar pergeseran sudut yang diamati, semakin dekat objek itu berada pada kita.
Pada umumnya, semakin jauh objek di langit, semakin kecil paralaksnya. Oleh karena itu, metode paralaks biasanya hanya digunakan untuk mengukur jarak benda-benda langit di dekat bumi, seperti bintang-bintang di dekat matahari atau asteroid dan komet di tata surya kita.
Dalam astronomi modern, metode paralaks digunakan bersama dengan teknik-teknik pengukuran jarak lainnya untuk memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang jarak benda-benda langit. Paralaks telah menjadi alat yang penting dalam astronomi, terutama dalam penentuan jarak yang akurat dan pemetaan benda-benda langit di tata surya dan di luar tata surya.
Label:
Komentar