Organik
Organik adalah istilah yang sering kita dengar dalam konteks makanan dan pertanian. Namun, apa sebenarnya arti dari organik dan mengapa hal ini begitu penting dalam dunia makanan dan pertanian?
Organik merujuk pada segala sesuatu yang berasal dari bahan-bahan alami dan tidak mengandung bahan kimia atau pestisida sintetis. Hal ini memungkinkan tanaman tumbuh dengan cara yang lebih alami dan sehat, dan memastikan bahwa produk yang dihasilkan tidak terkontaminasi oleh bahan kimia yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
Organik juga melibatkan prinsip-prinsip keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Pertanian organik mempromosikan rotasi tanaman dan penggunaan pupuk alami, yang membantu menjaga kesuburan tanah dan mencegah erosi. Hal ini juga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim.
Selain manfaat lingkungan, makanan organik juga diyakini lebih sehat bagi manusia. Studi menunjukkan bahwa makanan organik memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dan lebih sedikit residu pestisida dan bahan kimia sintetis.
Namun, ada juga beberapa kekurangan dari makanan organik. Harga makanan organik biasanya lebih tinggi dari makanan non-organik, dan ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa makanan organik tidak selalu lebih baik dalam hal kesehatan dan gizi. Selain itu, produksi makanan organik dapat memerlukan lebih banyak lahan dan sumber daya alam, yang dapat memengaruhi harga dan ketersediaan makanan organik di pasaran.
Namun demikian, trend pertumbuhan konsumsi makanan organik terus meningkat di seluruh dunia, terutama di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Eropa dan Australia. Hal ini menunjukkan bahwa kepedulian manusia terhadap lingkungan dan kesehatan semakin meningkat dan menjadi prioritas utama dalam pemilihan makanan yang dikonsumsi.
Sumber:
- What is Organic? - Soil Association https://www.soilassociation.org/organic-living/what-is-organic/